Mobile Tracking
Saat ini dunia telekomunikasi dan informasi telah berkembang pesat dan menjadi kebutuhan setiap orang. Perkembangan pesat dan menjadi kebutuhan setiap orang. Perkambangan teknologi Global Positioning System (GPS), perangkat telepon seluler, sistem informasi geografis, dan teknologi telekomunikasi nirkabel (wireless) telah menimbulkan suatu gagasan untuk mewujudkan suatu sistem elektronis yang dapat menentukan jejak atau perlintasan suatu obyek (dalam hal ini, mobil atau kendaraan lainnya) dan mengirim atau menginformasikannya kepada pihak yang berkepentingan (dalam hal ini, pemilik mobil atau pihak yang berkepentingan mengawasi mobil tersebut).
Global Positioning System (GPS) adalah suatu sistem radio navigasi dan penentuan posisi menggunakan satelit (NAVSTAR-GPS, Navigation Satelite Timing an Ranging GPS). GPS digunakan untuk memperoleh informasi posisi, kecepatan (velocity), dan waktu. Sistem elektronis tersebut membutuhkan suatu teknologi komunikasi bergerak yang dapat melewatkan data/informasi dari GPS. Teknologi GSM merupakan salah satu teknologi yang banyak digunakan karena mempunyai fasilitas SMS dan juga banyak diterapkan pada teknologi mobile station.
Langkah selanjutnya adalah mengintegrasikan GPS dan GSM dengan membangun antarmuka antara GPS dan GSM dengan menggunakan mikrokontroler digital keluarga AVR tipe Atmega8535.
Langkah terakhir adalah membuat anatarmuka sistem elektronis tersebut dengan pengguna. Direncanakan akan dibuat antarmuka peta digitak pada sisi pengguna. Dengan perkembangan teknologi seluler saat ini dan perkembangan platform Java, khususnya J2ME, untuk aplikasi mobile seperti ponsel, dimungkinkan untuk pengembangan layanan tersebut dalam bentuk grafis yang familier.
Dengan ide dasar tersebut, maka diusulkan prototipe sistem elektronis bernama Sistem Tracking dan Navigasi Kendaraan Berbasis SMS dan GPS.
Sistem elektronis ini terdiri atas Hp user, Hp sistem, sensor, GPS, indokator, dan sistem kendali seluruh sistem elektronisi ini.
Beberapa fungsi dari sistem elektronis tersebut adalah :
- Sebagai pelacak lokasi kendaraan yang telah dipasang. Misalnya sebagai menajemen aset dan armada yang memungkinkan pelacakan lokasi dan status kendaraan tertentu. Beberapa contoh, misalnya perusahaan jasa pengiriman paket ingin mengetahui lokasi paketnya, armada perusahaan minyak ingin mengetahui lokasi keberadaan truk minyaknya agar tidak terjadi kasus penggelapan, orang tua ingin mengetahui status keberadaan anaknya, lokasi armada angkutan umum, seperti taksi, bus untuk emngoptimalkan pelayanan.
- Sebagai sistem pemadu navigasi kendaraan. Contoh pemakaiannya dapat berupa pemanduan rute secara dinamis, yang memadu pengendara agar tidak tersesat di daerah yang baru. Sistem ini cocok digunakan pada persewaan kendaraan yang dapat dimanfaatkan bagi turis lokal maupun mancanegara sebagai pemandu menuju objek pariwisata.
- Aplikasi peta digital dapat digunakan untuk menentukan rute tercepat dalam mancapai posisi tujuan. Sistem ini dapat digunakan untuk menginformasikan kondisi jalan untuk melacak rute tercepat atau terdekat untuk mencapai tujuan. Banyak faktor mempengaruhi kondisi jalan, seperti penutupan jalan, kecelakaan, penutupan gang, konstruksi jalan, kemacetan, keramaian kota (pesta), peresmian gedung, dan sebagainya.
- Sebagai detektor pencurian kendaraan melalui SMS, sehingga pemilik kendaraan dapat mengetahui lokasi kendaraanya di manapun keberadaannya. Pada pencurian yang lebih serius (kritis), sinyal bahaya dapat diinformasikan melalui pangilan (missed call).
- Fungsi lainnya dapat digunakan sebagai alat kendali kendaraan dari jarak jauh, misalnya untuk menghidupkan atau mematikan mesin kendaraan dari jarak jauh.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari sistem mobile tracking ini adalah :
- Tampilan lebih familier karena data mentah dari GPS telah diolah menggunakan platform Java J2ME (Java 2 Micro Edition). Di dalam handphone user nantinya akan menampilkan menu khusus untuk mengakses sistem elektronis ini dengan cepat.
- Akurasi yang tinggi untuk informasi posisi maupun kecepatan yang diperoleh dari GPS. Tingkat akurasi informasi yang diperoleh dari GPS ini tergolong tinggi dengan keakuratan 3-10 meter, bergantung pada GPS receiver dan kekuatan sinyal.
- Pengaksesannya cukup sederhana karena user cukup memberikan perintah kepada sistem melalui SMS.
- Bentuk dan ukuran alat yang kecil. Sistem ini akan didesain dengan menggunakan komponen yang seminimal mungkin, sehingga menghasilkan bentuk dan ukuran kecil, yang dapat dipasang pada tempat yang tersembunyi dengan praktis.
- Catu daya yang rendah dan tidak boros dengan mengambilnya dari accu kendaraan. Sebagian besar komponen sistem ini menggunakan IC digital TTL yang berdaya rendah. Selain itu untuk sistem elektronis, catu daya akan didesain untuk memberikan catu langsung pada handphone dan GPS, sehingga pada saat dioperasikan, kasus kehabisan baterai tidak perlu dikhawatirkan lagi.
- Biaya produksi yang tidak besar dan memungkinkan untuk diproduksi secara massal.
Keterbatasan pada sistem mobile tracking ini adalah :
- Sinyal SMS bergantung pada ketersediaan jaringan provider ponsel, sehingga untuk penggunaan pada dearah yang tidak terdapat jaringan telepon seluler (blank spot), alat tidak dapat berfungsi dengan sempurna.
- GPS receiver bergantung pada kemampuannya untuk menangkap sinyal dari (minimal) tiga satelit GPS, dan keterbatasan GPS yang tidak dapat digunakan di dalam ruangan, sehingga pemakaian pada kendaraan posisi receiver GPS diletakkan di luar atau memerlukan tambahan antena luar
- Terdapat delay waktu pada SMS.
Refrensi :
Makodian, Nuraksa dan Wardhana, Lingga. 2010. Teknologi Wireless Communication dan Wireless Broadband. Yogyakarta : Penerbit C.V Andi Offset