Karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
1.1 Ciri-ciri Karya Ilmiah
Karya ilmiah mempunyai tiga ciri yaitu:
1.1.1 Karya    ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (factual    objektif), Artinya sesuai dengan objek yang diteliti.
1.1.2  Bersifat    metodis dan sistematis
1.1.3 Menggunakan    ragam bahasa ilmiahyang baku dan formal, bahasanya bersifat lugas    agar tidak menimbulkan penafsitan dan makna ganda
1.2 Macam-macam Karya Ilmiah
1.2.1  Karya Ilmiah Pendidikan
         Karya  Ilmiah pendidikan digunakan untuk tugas meresume pelajaran, serta  persyaratan mencapai suatu gelar pendidikan, karya ilmiah terdiri  dari :
1.2.1.1  Paper ( Karya Tulis)
         Karya  tulis merupakan uraian atau paoran tentang kegiatan, temuan, atau,  informasi yang berasal dari data primer dan/atau sekunder, serta  disajikan untuk tujuan serta sasaran tertentu. Informasi tersebut  berasal dari data primer, yaitu didapatkan dan dikumpulkan langsung  dan belum diolah dari sumbernya, seperti melalui pengujian (tes),  kuesioner, wawancara, pengamatan (observasi). Informasi tersebut  dapat juga berasal dari data sekunder yang telah dikumpulkan dan  diolah oleh orang lain, seperti melalui dokumen (misal laporan),  hasil penelitian, jurnal, majalah maupun buku. Penyusunan karya  tulis tersebut dimaksudkan untuk menyebarkan hasil tulisan atau  laporan tersebut dengan tujuan tertentu yang khusus, sehingga dapat  dimanfaatkan oleh orang lain yang tidak terlibat dalam kegiatan  penulisan tersebut. Dengan demikian, sasaran penulisan karya tulis  adalah untuk:
          ~ Masyarakat  tertentu seperti para ilmuwan
          ~ Masyarakat  luas, baik secara perorangan atau kelompok
          ~ Pemerintah  atau lembaga tertentu
1.2.1.2  Skripsi
       Skripsi  adalah karya tulis akademik hasil studi penelitian yang ditulis dan  disusun secara sistematis berdasarkan metoda ilmiah baik melalui  penelitian induktif maupun penelitian deduktif yang dilakukan oleh  mahasiswa dibawah pengawasan pembimbingnya. Skripsi merupakan salah  satu persyaratan akademik yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar  strata-1 (S1) atau sarjana yang menempuh jalur skripsi. Skripsi ini  disusun berdasarkan hasil penelitian yang biasanya dilakukan setelah  persyaratan akademik lainnya (seperti satuan kredit semester/sks)  telah dipenuhi. 
          Tujuan  penyusunan skripsi adalah untuk :
         ~ Tersedianya  ukuran untuk menilai kemampuan mahasiswa menerapkan ilmu dan  pengetahuan yang diperolehnya selama menempuh program pendidikannya,  sesuai dengan tujuan program / bidang studinya masing-masing.
        ~ Terbantunya  mahasiswa menggunakan ilmu dan pengetahuan menjadi suatu sistem yang  terpadu  karena mahasiswa baru pertama kali melaksanakan penelitian,  acapkali dianjurkan agar mahasiswa menggunakan desain dan metoda  yang unit dan cakupannya agak terbatas seperti studi kasus.
1.2.1.3  Tesis
         Tesis  adalah karya tulis akademik hasil studi dan/atau yang dilakukan  secara mandiri yang ditulis dan disusun secara sitematis berdasarkan  metoda ilmiah baik melalui penelitian induktif maupun penelitian  deduktif yang dilakukan oleh mahasiswa dibawah pengawasan pembimbing  (para pembimbing)nya. Tesis merupakan salah satu syarat akademik  yang harus dipenuhi untuk mendapatkan gelar magister atau strata-2  (S2) yang menempuh jalur tesis. Tesis ini dibuat berdasarkan hasil  penelitian yang cakupan penelitiannya lebih luas (bila dibandingkan  dengan skripsi) dan menggunakan teori maupun konsep yang lebih luas  (bila komprehensif guna mendapatkan kesimpulan yang lebih umum  (berlaku umum), tidak hanya berlaku pada tempat dan/atau saat  tertentu saja.
        ~ Tersedianya  ukuran untuk menilai kemampuan mahasiswa menerapkan ilmu dan  pengetahuan yang diperoleh selama berada di strata-2, sesuai dengan  tujuan bidang studinya.
          ~ Terbantunya  mahasiswa menggunakan ilmu dan pengetahuan menjadi suatu sistem yang  terpadu.
       Tesis      berupaya mengungkapkan secara jelas dan tepat mengenai masalah      yang dikaji, kerangka pemikiran untuk mendekati pemecahan      masalah, mengapa, dan bagaimana studi dilaksanakan untuk      memecahkan masalah, serta pembahasan hasil maupun implikasinya.      Karena itu tesis harus disusun secara logik dan terinci baik      berupa urusan teoritis maupun uraian empirik.
1.2.1.4  Disertasi
        Disertasi  adalah karya tulis akademik hasil studi atau penelitian mendalam  yang dilakukan secara mandiri dan berisi sumbangan baru bagi  perkembangan ilmu dan pengetahuan, atau menemukan jawaban baru bagi  maslah yang sementara telah diketahui jawabannya, atau mengajukan  pertanyaan baru terhadap hal yanag dipandang telah mapan di bidang  ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang dilakukan oleh calon  Doktor (S3) di bawah pengawasan para pembimbingnya. Dengan demikian,  disertasi akan memberikan suatu keaslian atau originalitas kepada  ilmu dan pengetahuan melalui metoda analisis yang baru, menghasilkan  kesimpulan baru, dan bahkan bila mungkin menghasilkan temuan baru  berupa teori, konsep, maupun model.
1.2.2  Karya Ilmiah Penelitian
Karya  ilmiah penelitian terdiri dari:
1.2.2.1  Makalah Ilmiah
         Makalah  ilmiah adalah karya tulis ilmiah yang disusun berdasarkan informasi,  data atau hasil penelitian (research  paper)  yang ditunjukan untuk golongan pembaca/masyarakat tertentu dan/atau  pada kejadian (event)  tertentu pula. Makalah ilmiah ini bisa digunakan sebagai masukkan  keputusan yang akan diambil oleh pembaca. Misalnya makalah ilmiah  yang dipersiapkan untuk suatu seminar.
1.2.2.2  Laporan
        Laporan  pada umumnya berkaitan dengan uraian tertulis dari hasil pengalaman  langsung atau sumber data primer. Biasanya, penulis membuat suatu  kesimpulan yang berasal dari informasi yang disajikan, atau  menyajikan dasar untuk keputusan yang akan diambil oleh pembaca atau  kelompok pembaca tertentu.
1.2.2.3  Jurnal Penelitian
      Jurnal penelitian adalah buku yang terdiri karya ilmiah terdiri dari asal penilitian dan resensi buku. Penelitian jurnal ini harus teratur continue dan mendapatkan nomor dari perpustakaan nasional berupa ISSN (international standard serial number).
1.3 Sikap Ilmiah
Sikap ilmiah merupakan sikap yang seharusnya dimiliki oleh seorang peneliti. Untuk dapat melalui proses penelitian yang baikdan hasil yang baik pula, peneliti harus memiliki sifat-sifat berikut ini.
1.3.1 Mampu Membedakan Fakta dan Opini
Fakta adalah suatu kenyataan yang disertai bukti-bukti ilmiah dandapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, sedangkan opini adalahpendapat pribadi dari seseorang yang tidak dapat dibuktikankebenarannya sehingga di dalam melakukan studi kepustakaan, seorangpeneliti hendaknya mampu membedakan antara fakta dan opini agar hasil penelitiannya tepat dan akurat serta dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
1.3.2 Berani dan Santun dalam Mengajukan Pertanyaan danArgumentasi
Peneliti yang baik selalu mengedepankan sifat rendah hati ketikaberada dalam satu ruang dengan orang lain. Begitu juga pada saatbertanya, berargumentasi, atau mempertahankan hasil penelitiannya akansenantiasa menjunjung tinggi sopan santun dan menghindari perdebatan secara emosi. Kepala tetap dingin, tetapi tetap berani mempertahankankebenaran yang diyakininya karena yakin bahwa pendapatnya sudahdilengkapi dengan fakta yang jelas sumbernya.
1.3.3 Mengembangkan Keingintahuan
Peneliti yang baik senantiasa haus menuntut ilmu, ia selalu berusahamemperluas pengetahuan dan wawasannya, tidak ingin ketinggalaninformasi di segala bidang, dan selalu berusaha mengikuti perkembanganilmu pengetahuan yang semakin hari semakin canggih dan modern.
1.3.4 Kepedulian terhadap Lingkungan
Dalam melakukan penelitian, peneliti yang baik senantiasa peduliterhadap lingkungannya dan selalu berusaha agar penelitian yangdilakukannya membawa dampak yang positif bagi ingkungan dan bukansebaliknya, yaitu justru merusak lingkungan. Semua usaha dilakukanuntuk melestarikan lingkungan agar bermanfaat bagi generasi selanjutnya.
1.3.5 Berpendapat secara Ilmiah dan Kritis
Pendapat seorang peneliti yang baik selalu bersifat ilmiah dan tidakmengada-ada tanpa bukti yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Di samping itu, peneliti juga harus kritis terhadap permasalahan yang terjadi dan berkembang di sekitarnya.
1.3.6 Berani Mengusulkan Perbaikan atas Suatu Kondisi dan Bertanggung Jawab terhadap Usulannya
Peneliti yang baik senantiasa berani dan bertanggung jawabterhadap konsekuensi yang harus dihadapinya jika sudah mengusulkansesuatu. Usulan tersebut selalu diembannya dengan baik dan dilaksanakan semaksimal mungkin, kemudian diwujudkannya dalambentuk nyata sehingga hasilnya dapat dinikmati oleh orang lain.
1.3.7 Bekerja Sama
Dalam kehidupan sehari-hari, peneliti yang baik mampu bekerjasama dengan orang lain dan tidak individualis atau mementingkan dirisendiri. Ia meyakini bahwa dirinya tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain sehingga keberadaannya senantiasa diharapkan oleh orang lain.
1.3.8 Jujur terhadap Fakta
Peneliti yang baik harus jujur terhadap fakta dan tidak bolehmemanipulasi fakta demi kepentingan penelitiannya karena penelitianyang baik harus berlandaskan pada studi kepustakaan yang benar agar kelak jika orang lain melakukan penelitian yang sama, didapatkan hasilyang sama pula. Apa pun fakta yang diperolehnya, ia harus yakin bahwa itulah yang sebenarnya.
1.3.9 Tekun
Sebuah penelitian kadang kala memerlukan waktu yang pendekuntuk menghasilkan sebuah teori, tetapi kadang kala memerlukan waktuyang sangat lama, bahkan bertahun-tahun. Seorang peneliti yang baik harus tekun dalam penelitian yang dilakukannya, tidak boleh malas,mudah jenuh, dan ceroboh, juga harus rajin, bersemangat, serta tidak mudah putus asa.
2. Karya Non Ilmiah
Karya non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).
2.1 Ciri-ciri karya tulis non-ilmiah :
2.1.1 ditulis berdasarkan fakta pribadi, 
2.1.2 fakta yang disimpulkan subyektif,  
2.1.3 gaya bahasa konotatif dan populer, 
2.1.4 tidak memuat hipotesis,  
2.1.5 penyajian dibarengi dengan sejarah,  
2.1.6 bersifat imajinatif,  
2.1.7 situasi didramatisir,  
2.1.8 bersifat persuasif.  
2.1.9 tanpa dukungan bukti
2.2 Macam-macam karya non-ilmiah
2.2.1 Dongeng
Dongeng    merupakan suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan    kisah nyata, menjadi suatu alur perjalanan hidup dengan pesan    moral yang mengandung makna hidup dan cara berinteraksi dengan    makhluk lainnya. Dongeng juga merupakan dunia hayalan dan    imajinasi dari pemikiran seseorang yang kemudian diceritakan    secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Terkadang kisah    dongeng bisa membawa pendengarnya terhanyut ke dalam dunia fantasi    tergantung cara penyampaian dongeng tersebut dan pesan moral yang    disampaikan. Kisah dongeng yang sering diangkat menjadi saduran    dari kebanyakan sastrawan dan penerbit, lalu dimodifikasi menjadi    dongeng modern.
2.2.2 Cerpen
Cerita    pendek atau sering disingkat sebagai cerpen adalah suatu bentuk    prosa naratif fiktif. Cerita pendek cenderung padat dan langsung    pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi yang lebih panjang,    seperti novella (dalam pengertian modern) dan novel. Karena    singkatnya, cerita-cerita pendek yang sukses mengandalkan    teknik-teknik sastra seperti tokoh, plot, tema, bahasa dan insight    secara lebih luas dibandingkan dengan fiksi yang lebih panjang.    Ceritanya bisa dalam berbagai jenis.
2.2.3 Novel
Novel    adalah sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif;    biasanya dalam bentuk cerita. Penulis novel disebut novelis. Kata    novel berasal dari bahasa Italia novella yang berarti    "sebuah kisah, sepotong berita".
Novel lebih panjang (setidaknya 40.000 kata) dan lebih kompleks dari cerpen, dan tidak dibatasi keterbatasan struktural dan metrikal sandiwara atau sajak. Umumnya sebuah novel bercerita tentang tokoh-tokoh dan kelakuan mereka dalam kehidupan sehari-hari, dengan menitik beratkan pada sisi-sisi yang aneh dari naratif tersebut.
2.2.4 Drama
Drama    adalah satu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk    diperankan oleh aktor. Kosakata ini berasal dari bahasa Yunani    yang berarti "aksi", "perbuatan". Drama bisa    diwujudkan dengan berbagai media: di atas panggung, film, dan atau    televisi. Drama juga terkadang dikombinasikan dengan musik dan    tarian, sebagaimana sebuah opera.
2.2.5 Roman.
 Roman adalah sejenis karya sastra dalam bentuk prosa atau gancaran yang isinya melukiskan perbuatan pelakunya menurut watak dan isi jiwa masing-masing. Bisa juga roman artinya adalah "kisah percintaan".  
Referensi :
Wahyu R.N., Tri. 1996 Seri Diktat Kuliah Bahasa Indonesia, Jakarta, Penerbit : Universitas Gunadarma.
http://id.wikipedia.org/wiki
http://www.scribd.com/doc/44371308
http://www.scribd.com/doc/40750397